Kapan Anak Siap Masuk Sekolah Dasar?
Pertanyaan seperti itu sering kali muncul akhir-akhir ini dikarenakan makin maraknya pendidikan anak usia dini. Sejak usia tiga tahun bahkan kurang, anak-anak mulai belajar mengembangkan kemampuan emosi, sosial, bahasa, kognitif dan fisik motoriknya bersama rekan-rekan seusianya. Banyak dari mereka sudah dapat membaca dan menulis dengan lancar di usia lima tahun sehingga orang tua terkadang tak dapat menahan ambisinya untuk segera menyekolahkan di jenjang selanjutnya, yaitu Sekolah Dasar.
Sedikit sharing pengalaman, hal yang sama pernah terjadi pada putra pertama saya, Adam. Sejak usia 3 tahun dia sudah bergabung di Taman Kanak-Kanak. Di usia yang ke 4 dia sudah lancar membaca. Dan di usia ke 5 sudah lancar menulis serta berhitung. Sebetulnya sebelum memasukkan ke SD, saya sudah berkonsultasi dengan psikolog di TKnya. Saat itu beliau menyarankan untuk tidak dimasukkan SD dulu karena waktu itu usianya masih 5,5 tahun dan perkembangan emosinya belum cukup matang. Beliau juga mengingatkan bahwa mungkin di awal-awal tahun belajar, Adam akan berprestasi gemilang namun akan mengalami kendala di tahun-tahun selanjutnya.
Entah ini hanya kasus langka atau sudah banyak kejadian, yang terjadi kemudian sesuai dengan prediksi psikolog tersebut. Memasuki bangku kelas 5, semangat belajar Adam mulai menurun. Untuk mengantisipasi kebosanan yang lebih parah di jenjang berikutnya, saya agak 'membiarkan' pola belajarnya yang terkesan santai, seperti belajar sambil menyetel musik dan bersenandung. Saya juga tidak memaksa ketika dia tak bersedia ikut les apapun, baik itu yang berkaitan dengan pelajaran sekolah maupun ekstra.
Jadi kapan sebetulnya anak siap masuk ke Sekolah Dasar?
Entah ini hanya kasus langka atau sudah banyak kejadian, yang terjadi kemudian sesuai dengan prediksi psikolog tersebut. Memasuki bangku kelas 5, semangat belajar Adam mulai menurun. Untuk mengantisipasi kebosanan yang lebih parah di jenjang berikutnya, saya agak 'membiarkan' pola belajarnya yang terkesan santai, seperti belajar sambil menyetel musik dan bersenandung. Saya juga tidak memaksa ketika dia tak bersedia ikut les apapun, baik itu yang berkaitan dengan pelajaran sekolah maupun ekstra.
Jadi kapan sebetulnya anak siap masuk ke Sekolah Dasar?
- Berdasarkan usia kalender anak. Kebanyakan kebijakan di SD-SD negeri di Surabaya mematok usia 7 tahun untuk membatasi usia minimal anak agar dapat diterima di SD.
- Berdasarkan kematangan emosi, perkembangan bahasa, kognitif, dan psikomotoriknya. Untuk mengetahui kesiapan aspek-aspek ini, orang tua dapat memantaunya dengan menjawab beberapa pertanyaan :
- Apakah anak mampu mendengar dan mengikuti instruksi yang diberikan?
- Apakah anak sudah dapat membaca dan berhitung, setidaknya dengan angka yang sederhana (1-10)?
- Apakah anak sudah dapat menulis?
- Apakah anak sudah dapat menyelesaikan kebutuhannya di kamar mandi sendiri tanpa bantuan orang lain?
- Apakah anak dapat bergaul dengan teman sebayanya?
- Apakah anak punya ketertarikan pada buku, seperti buku cerita?
- Apakah anak mempunyai minat untuk mempelajari sesuatu yang baru?
- Apakah anak dapat bekerjasama dalam kelompok?
Comments
Post a Comment