Apakah Temper Tantrum itu?


Mungkin kita pernah menemui seorang anak yang berguling-guling, memukul-mukul sambil menangis dan berteriak-teriak karena keinginannya tidak dituruti oleh orang tuanya. Begitulah keadaan seorang anak yang disebut temper tantrum.

Lebih jelasnya temper tantrum adalah suatu keadaan di mana luapan emosi anak begitu meledak-ledak dan tidak terkontrol. Keadaan emosi seperti ini biasanya muncul pada anak usia 15 bulan hingga 4 tahun. Perilaku ini biasanya membuat sebagian besar orang tua sangat jengkel apalagi bila sampai  buang air kecil di celana atau pun muntah. 

Mengapa kondisi emosi seperti itu dialami para anak? Ini karena anak-anak belum dapat mengontrol emosi mereka dan belum dapat mengungkapkan amarahnya dengan cara yang tepat..

Normalnya temper tantrum terjadi selama 30 detik sampai 2 menit saja. Jika lebih lama dari itu dan sampai membahayakan dirinya sendiri atau orang lain maka ini dianggap sebagai hal yang serius.

Hal-hal Apa Saja Pemicunya?
  • Rasa frustasi. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami perasaan ini manakala dia tak dapat mencapai sesuatu yang sangat diinginkannya.
  • Pola asuh orang tua yang overprotektif
  • Kondisi fisik yang sangat lelah
Lantas bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami temper tantrum?
  • Mencari tahu penyebabnya
  • Tetap tenang , tidak bertindak emosional
  • Abaikan kemarahannya dan ajari untuk mengatasinya. Untuk itu perlu sikap yang tegas dan konsisten dari pengasuh. Tunjukkan bahwa dengan marah, anak justru tak akan memperoleh yang diinginkan dan sebaliknya dengan sikap yang santun dan baik dia bisa mendapatkan keinginannya.
  • Memberi efek jera dengan mendudukkannya di pojok ruangan atau memintanya masuk dalam kamar selama beberapa menit hingga kondisinya kembali tenang.
Umumnya anak mulai belajar bergaul di usia 5 tahun, dan keadaan temper tantrum sudah mulai berkurang. Namun bila dia masih sering bertindak seperti itu, bisa jadi dia mengalami kesulitan dalam belajar dan bergaul. Agar keadaan ini tidak terjadi  berlarut-larut  sebaiknya orang tua segera berkonsultasi pada ahlinya.

Comments

Popular posts from this blog

TUJUAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK

How to Teach Children to Do Laundry

Kematian bagi Mereka